Ahmad Buchori tak kuasa menahan keharuannya ketika awal juni lalu menyaksikan putrinya Wafa Zakiyatunnufus yang berusia 16 bulan tak bernafas lagi setelah menjalani perawatan Rumah Sakit beberapa hari landaran diare, sesak nafas dan demam. Azis mengakui memang putrinya sering sakit-sakitan, walaupun badannya tumbuh subur namun belum bisa jalan walau usianya hampir 1,5 tahun. Saat diare dan mengalami sesak nafas putrinya dibawa kerumah sakit Bekasi, dan setibanya di UGD rumah sakit Wafa kejang lalu dia disuntik serta dimasukkan dua macam infus dan bantuan oksigen. Setelah beberapa hari menjalani perawatan beberapa hari Wafapun menemui ajalnya. "Selama ini Wafa kelihatannya sehat-sehat saja, kenang Azis. Ketika ditanya apakah anaknya divaksin, Azis menjawab hampir semua vaksin dijalani sampai usia 9 Bulan di kampungnya di kerawang.
Dari catatan sejarah ternyata Islam tidak mengenal sama sekali istilah vaksinasi atau imunisasi. Bahkan perbuatan memasukkan barang haram dan najis bertentangan dengan kaidah agama. Apalagi vaksinasi diyakini berasal dari barat yang tidak mengenal halal haram dan menyimpan sederet rencana jahat.
Dari pengakuan para orang tua yang menghindarkan putra-putri dari vaksin terungkap kegembiraan atas terselamatkannya keturunan mereka dari bahan-bahan bahaya. Misalnya Ibu Renti mengaku tidak satu pun dari 8 anaknya yang tersentuh imunisasi. Dan kini alhamdulillah semua tumbuh sehat, berprestasi dan cinta agama.
Sudah banyak korban berjatuhan akibat vaksin yang dibrikan pada putra-putri mereka. Sebaliknya banyak fakta yang menunjukkan pertumbuhan dan kesehatan yang baik pada generasi yang enggan diberikan vaksin. Wallahua'lam. (Klik)
